Jika Anda seorang fotografer profesional, lebih baik untuk membeli kamera mirrorless daripada membeli kamera DSLR, karena kamera ini berukuran lebih kecil, ringan, lensa dapat diganti, harg murah, tetapi masih menghasilkan foto dan video yang terlihat sebagus kamera DSLR. Anda akan menemukan banyak jenis kamera mirrorless. Ingat, kamera mirrorless kadang-kadang juga disebut dengan sistem kamera kompak (CSC) atau kamera sensor M4/3. Olympus OM-D E-M10 Mark III merupakan kamera mirrorless terbaik secara keseluruhan yang kami rekomendasikan kepada Anda, karena ini merupakan pilihan kamera mirrorless terbaik yang tersedia di pasaran saat ini. Kamera ini merupakan representasi sempurna dari kamera mirrorless. Kamera merk Olympus ini memiliki penampilan yang unik dan ringkas tetapi menawarkan kualitas gambar yang sangat baik dan memiliki berbagai lensa yang kompatibel untuk dipasang pada kamera ini. Ini merupakan salah satu dari sedikit kamera dalam kisaran harga 12 jutaan yang dapat merekam video dengan kualitas video 4K pada 30fps dan video Full HD pada 60fps. Sayangnya, pada kamera ini tidak ada jack mikrofon atau headphone.
Mengusung fungsi sensor kamera dengan prosesor DIGIC 6, kamera mirrorless Canon EOS M3 sudah mampu memberikan kualitas foto yang memukau. Bentuk kamera ini juga didesain ringkas sehingga lebih praktis untuk dibawa bepergian. Baik dari performa maupun cara pengoperasian, fungsi kamera EOS M3 bekerja dengan sistem yang mirip dengan fungsi SLR, termasuk kesesuaian aksesori. Hanya dengan menambahkan mount adapter EF-EOS M, kamu bisa menikmati performa kamera secara optimal. Jika kamu baru pertama kali ingin membeli kamera, pertimbangan memilih kamera Sony A5000 mungkin akan dilatarbelakangi oleh faktor harga. Iya, dibandingkan dengan seri kamera Sony Alpha lainnya, Sony A5000 dibanderol dengan harga yang relatif lebih terjangkau. Kamera Sony A5000 dibuat dengan ukuran layar LCD 3 inci yang dapat diputar 180 derajat untuk mempermudah selfie dan wefie. Berkat fleksibilitas fitur layar LCD pada kamera ini, kamu tidak perlu lagi mengintip viewfinder, cukup gerakan engsel layar ke arahmu, dan tekan tombol shutter. Kamera ini memiliki sensor APS-C sebesar 24.2MP yang telah dikombinasikan dengan prosesor gambar terbaru yang diklaim oleh Fujifilm 1,5 kali lebih cepat dari prosesor sebelumnya.
Untuk kamera mungil dengan bobot hanya 387 gram, Canon EOS M50 punya banyak kemampuan yang tidak bisa diremehkan. Baca Juga: 5 Rekomendasi Kamera Mirrorless dari Sony. Untuk sebuah kamera mirrorless entry level, Canon EOS M10 bisa dikatakan sudah memiliki fitur yang cukup lengkap. Selain memiliki LCD layar sentuh yang sudah dapat dibalik 160 derajat, kamera ini juga sudah dilengkapi dengan fitur WiFi dan NFC untuk kemudahan transfer data dari kamera ke smartphone. Tak hanya itu, dari segi kemampuan mengambil gambarnya pun, Canon EOS M10 termasuk salah satu yang cukup mumpuni di kelasnya. Kamera ini memiliki sensor CMOS APS-C sebesar 18 megapiksel yang didukung dengan keberadaan prosesor gambar DIGIC 6. Soal lensa, kamera seharga Rp5 jutaan ini sudah bisa menggunakan berbagai lensa Canon seri EF-M. Dengan kemampuan dan fitur yang ada, kamera ini tak hanya cocok bagi mereka yang gemar membuat video blog, Canon EOS M10 juga sesuai bagi yang baru ingin belajar fotografi.
Panasonic GM1 – Harga 5.85 juta dengan lensa kit – Kamera yang sangat mungil seperti kamera compact dengan kinerja yang baik. Baru-baru ini ada penurunan harga yang cukup signifikan. Panasonic GM5 – Harga Rp 10.8 juta dengan lensa kit – Konsepnya mirip dengan GM1, namun ada built-in jendela bidik kecil dan flash. Ukurannya jadi sedikit lebih besar. Sayang harganya masih agak tinggi. Panasonic GX7 – Harga Rp 8.85 juta dengan lensa kit – Kamera yang cukup komplit dari segi fitur dan kinerjanya. Kamera satu-satunya dari Panasonic yang memiliki teknologi sensor shift stabilization (meski tidak sebaik teknologi 5 axis stabilization Olympus). Panasonic GH4 – Harga Rp 20 juta – Kamera profesional ini sangat populer untuk videografi karena dapat merekam video dengan resolusi sangat tinggi (4K) dan sangat tajam. Di tahun 2015, ini Sony, Olympus, Fujifilm termasuk tiga besar di kamera mirrorless. Masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan sendiri. Sony punya kamera yang cukup bervariasi dari sensor APS-C dan satu-satunya yang memiliki sensor Full frame dalam bentuk seri A7. Fujifilm menawarkan sensor unik X-Trans dan desain kamera retro dengan lensa-lensa XF yang berkualitas dari fisik dan body-nya. Olympus memiliki sensor shift stabilization, body yang kokoh dan lensa-lensa yang berukuran mungil. Panasonic memiliki kamera dengan desain yang minimalis-fungsional. Banyak kamera yang bagus diantara 15-20 juta. Yang cukup berimbang antara fitur dan kualitas Fujifilm X-T1 dan Olympus OMD EM5 mk II. Yang menginginkan sensor full frame ada Sony A7. Dibawah 10 juta, Sony A6000 merupakan kamera yang lengkap fiturnya dengan kualitas gambar yang bagus. Dibawah 8 juta, Fujifilm X-M1 dan kit (7 juta) cukup baik kualitas gambarnya. Kalau suka yang semungil mungkin, Panasonic GM1 pilihan yang oke. Karena GM1 sekarang ini hanya 5.85 jt, maka jika ada kelebihan dana, bisa buat beli lensa dan baterai tambahan. Bingung memilih kamera, lensa yang pas? Buku Smart Guide ini akan membantu.
