info kesenian nusantara

turut melestarikan seni nusantara

Superior Dengan Tiga Kamera, Berikut Spesifikasi IPhone 11 Pro

Nikon 1 J5 ini mempunyai layar LCD dengan fitur touchscreen yang mampu berputar 180 derajat. LCD tersebut juga bisa diarahkan ke atas, bawah, dan ke depan yang memudahkan Kamu untuk mengambil sudut-sudut yang sulit dijangkau. Contoh foto dari Canon EOS M10. Mempunyai desain yang sederhana dan trendi dengan bobot yang ringan membuat Canon EOS M10 dapat di bawa kemana saja dengan nyaman. EOS M10 yang didukung sensor kamera CMOS APS-C. Ditambah lagi dukungan prosesor digic 6 pada Canon EOS M10 yang menghasilkan kualitas foto yang cemerlang dengan konsumsi baterai rendah. Mempunyai resolusi gambar mencapai 18 MP dan rentang ISO dari 100 hingga 12800 mampu memberikan kualitas foto yang cemerlang dan bersolusi tinggi meski di ruangan yang minim cahaya. Dilengkapi dengan layar LCD yang dapat ditekuk hingga 180 derajat ke atas dan secara otomatis mengaktifkan mode self-portrait. Mode ini cocok digunakan bagi Kamu yang suka berfoto selfie bersama kerabat maupun keluarga.

Snowy photo of fishing village in Greenland wins National Geographic travel photo contest - News - The Jakarta PostMenariknya, spek dari iPhone 12 dan iPhone 12 mini sebenarnya tidak terlalu berbeda jauh dari versi Pro/Max. Simak saja di bawah ini. HP ini sudah masuk secara resmi ke Indonesia. Mungkin, kamu masih ingat, Apple pernah merilis iPhone SE beberapa tahun silam. Phone tersebut ditujukan bagi orang yang ingin mencari iPhone murah. Nah di 2020 ini, iPhone SE kembali hadir. Ia memiliki bodi sama persis dengan iPhone 8, tetapi punya spek mirip iPhone 11 Pro! Bayangkan saja, iPhone SE (2020) sudah dilengkapi dengan chipset terkencang Apple saat ini, yakni A13 Bionic. Kameranya juga lumayan menarik, yakni kamera belakang 12 MP dengan FoV wide dan bukaan f/1.8. Bila ini adalah pertama kali kamu ingin memiliki iPhone, kami menyarankan iPhone 8 sebagai ponsel pertamamu. Ponsel yang satu hadir dalam dua versi, iPhone 8 dan iPhone 8 Plus. Hanya saja bedanya dengan versi yang plus adalah pada sektor kamera dan baterai saja. Selebihnya dua ponsel ini memiliki fitur yang sama. Kelebihannya bisa dilihat dari bagian belakang yang menggunakan kamera 12 megapiksel dan bagian depan memakai kamera 7 megapiksel.

Jadi, supaya kamu bisa memeroleh foto yang cantik, pastikan kamu tidak sedang mengantuk, dalam keadaan lelah, atau sembab habis menangis. Demikian juga dengan kantung mata. Kalau kamu terbiasa melek sampai dini hari sampai kantung matamu jadi tebal, cobalah untuk menyamarkannya, bisa dengan bedak tipis atau pakailah kaca mata yang serasi. Haha…, ini bisa jadi menyakitkan. Kamu sudah berdandan cantik, dalam keadaan super senang dan bersemangat, lalu foto bareng beberapa teman. Dan hmmm…, ketika melihat hasilnya, ternyata seseorang mencuri perhatian lebih banyak karena – ok, harus diakui – dia lebih cantik dari kamu. Dan saingan kamu bukan cuman orang lain loh. Ini termasuk juga objek lain yang terlihat di foto hasil kamera HP kamu. Mulai dari pernik-pernik atau ornamen ruangan yang warnanya terlampau cerah untuk bisa dikalahkan putihnya kulitmu, atau benda lain di dalam foto yang membuat kamu jadi objek kedua yang akan terlihat. Asal tahu saja, buat cowok penggila motor atau mobil, SPG berbaju seksi itu cuman hiasan – sekali lagi – cuman hiasan.

Dengan sensor 16 MP yang cukup besar, body nya terasa sangat ringan. LCD nya yang flip ke depan untuk selfie berputar lewat bawah, membuat repot jika digunakan berbarengan dengan tripod. Sebagai catatan, ukuran aspect ratio dari kamera Olympus dan Panasonic adalah 4:3. Jika kamu ingin menggunakan 3:2 seperti DSLR pada umumnya, otomatis bagian atas dan bawah lensa akan dipotong. Saya (pernah) punya olympus E-M5 dan E-M10 dan sangat puas dengan hasilnya. Hasil warnanya sangat colorful, mirip nikon. Fitur utama Olympus yang paling saya suka adalah stabilizer di sensornya. Jadi, lensa apapun yang kamu masukan (even pakai adaptor) akan menjadi stabil. Bisa pakai slowspeed sampai 1 detik tanpa tripod! Kamera ini sangat saya rekomendasikan. Coba lihat hasil fotografi jalanan kawan saya kang Sambara yang pengguna EPL-7. Olympus saya, 4 diantaranya pernah masuk service. Dan pengalaman saya service dengan Olympus di Indonesia agak kurang memuaskan. Selalu saja kehabisan spare part dan memakan waktu hingga 2 bulan lebih. Olympus perlu perhatikan quality control-nya dan tentu saja after sales-nya.

Carla Duncan

Back to top