info kesenian nusantara

turut melestarikan seni nusantara

Printer Instax Dengan Format Square Yang Mendukung Kreativitas Generasi Muda

FOTO: Na Dlaskově statku ukazují o sobotách tradiční řemesla, teď pletli košíkySebelumnya pada bulan Mei 2017 lalu, Fujifilm sudah lebih dulu meluncurkan kamera instan hibrid yakni Instax SQ10 demi mengantisipasi tren dan salah satu pionir di dunia fotografi. Produk Instax Share SP-3 ini merupakan generasi ke-3 printer foto Instax Share SP-Series. Tidak hanya dapat mencetak foto dari kamera digital saja, Instax Share SP-3 juga dapat menggunakan aplikasi Instax Share yang tersedia di Google Play maupun AppStore untuk mencetak foto di hape secara langsung dengan menggunakan koneksi wifi lho. Keren banget kan tuh! Printer canggih ini juga didukung dengan desain yang simple dan ringan sehingga mudah dibawa ke mana-mana. Fujifilm Instax Share SP-3 dihadirkan dalam 2 pilihan warna yakni hitam dan putih. Bagi kalian yang ingin mencetak foto yang ada di social media kalian seperti Facebook, Weibo, Dropbox, Instagram, Google Photo dan Flickr juga akan mendapat kemudahan dengan aplikasi terbaru dari Instax Share versi terbaru. SP-3 menghadirkan fiture My Template yang memberikan kemudahan ekstra bagi pengguna saat menyunting foto.

As with other Wi-Fi-enabled home security cameras, the Kent CamEye HomeCam 360 works with an app that allows users to monitor the video feed, control the camera, access stored footage, and more. The Kent CamEye app is available for iOS and Android, and I used the former platform to test the features and functionality offered by the app. If you have multiple Kent CamEye cameras, they can all be controlled and monitored together. Once you’ve registered and created an account through the app, you’ll be able to link the security camera and get it connected to your home Wi-Fi connection. After this, tapping on the camera icon will take you to its video feed, and you’ll be able to adjust the camera angle and settings, activate the speaker and microphone (either simultaneously or separately), take a snapshot to save to your smartphone, and more. The app is very easy to use, and has most options and functions in convenient places.

“ Trus nanti di sana itu kita mau ngapaian aja ? “ Ya pergi menemui Mr. “ Tepatnya di ? “ Trus abis itu ? “ Nanti mungkin dia yang akan membawa kita bertemu dan berkenalan langsung dengan idolamu. Barulah kali ini aku memekik riang. “ O my God ! “ Thru, become your dream, right ? “ Oww,. Trus abis itu kita ngapain lagi ? “ Ya membicarakan soal konser musik yang mau digelar itu sama mereka,. “ Busyet, dah,. Dulunya sih kalau main emang cuma di sungai,. Tapi sekalinya pergi, langsung jauh-jauh, bok,. “ Hi-hi,. Mata duitan ya kita,. Trus abis itu kita ngapain lagi ? Nanti itu kita pergi ke sana sama siapa aja ? “ Lho, Edo nggak ikut ? “ Memangnya kenapa kalau tidak sama dia ? Takut ? Trus kamu jadi nggak mau pergi ? “ Sekarang juga aku bisa, kalau mau macam-macam sama kamu,.

Tadinya sih Romo mau ngasih dia cek. Tapi kemudian dia tolak, karena katanya begitu dia konfirmasi lagi, ternyata mereka itu sudah dibayar oleh seseorang dari Jakarta. Untuk masalah ini nanti mungkin Romo akan bicarakan lagi sama Cinta. Kok dia jadi pake duit dia sendiri, sih,. Trus itu, sama satu lagi,. Masalah panggilan telepon berulang-ulang yang datangnya dari Mami sama Papinya Cinta, trus sama dari temen-temen lo juga. Dan Romo nggak mungkin kan, jadi mematikan semua telepon yang ada di rumah ini, hanya karena gara-gara kuping Romo udah pegel musti terus-terusan mendengarkan permintaan paksa mereka yang mau minta bicara sama elo. Jadi sekarang, agak-agak sedikit diterima ya Joen, telepon dari mereka itu,. Joen diam saja. Dan matanya itu, tetap saja memandang ke depan televisi dengan pandangan kosong. “ Sungguh, sangat tidak bisa dipungkiri lagi bahwa hubungan mereka kini sudah mulai memasuki ke arah jenjang yang sangat serius. Mereka dipergoki tengah saling memakaikan cincin kawin di sebuah toko berlian, bersama ciuman mesra si sang produser pada kening si sang VJ.

“Kalau aku, Arafah Rianti. Salam kenal. Eh, Kak, gimana? ” “Bergantung kemauan kamu dan kondisi proyek bisnis yang akan dikerjakan. Pada intinya, rencana membangun proyek bisnis diharapkan bisa menghadirkan, kamu, Dek. Kebetulan tidak jauh dari duniamu, Stand Up Comedy, namun lebih ke pendidikannya atau pembelajaran. Mungkin kamu sebagai bintang tamu, pengajar dalam stand up atau bisa saja sebagai salah satu pemegang saham.” “Bukankah stand up ditangani komunitas? Tidak masuk dalam pembelajaran seperti yang akan kakak bangun? ” “Komunitas tetap komunitas. Peserta didik bisa berbaur dengan mereka untuk open mic. Tetap pembelajaran tetap pembelajaran. Stand up bukan aksi lucu-lucuan semata. Pembelajarannya mencakup penulisan, berbicara di depan umum, menguasai pengetahuan, acting, pengembangan diri dan yang lainnya. Apakah kamu mengalami seperti ini? ” Arafah geleng-geleng kepala. Santri di sampingnya terlihat lesu, ekpresi wajahnya seperti ingin kabur. “Piyah, gimana? Paham gak obrolan ini? ” “Bila aku tantang kamu membuat naskah berupa cerita fiksi berbalut komedi, apakah sanggup menguasai itu? ” Sekali lagi, Arafah geleng-geleng kepala.

Carla Duncan

Back to top